December 22, 2010
KASIH IBU
November 07, 2010
KATA HATI
October 24, 2010
The Princess and The Pea
There once was a prince who wanted to marry a princess, but it had to be real princess. So he went all over the world looking for a real princess. Everywhere he met young ladies told him they were real princess, but could never be completely sure that this was true. There was always something about them that did not seem quite right. And so, after along time, the prince went back home to his parents and was very sad.
One evening there was a terrible storm. It rained heavily and there was thunder and lightning in the sky above the royal castle. Then there was a knock at the castle gate. The old king went out to see who it could be.
A princess was standing outside the gate. The rain ran down over her hair and clothes and into her shoes. She told the king that she was a real princess, and he asked her to come inside.
“Well, said the old queen. We’ll soon find out if that is true. She went into the guest bedroom and took the mattress and blanket of the bed. Then she put a little green pea on the bed. She put twenty mattress on top of the pea, and then twenty mattress on top of the pea, and then twenty blankets on top of the mattress. This was where the princess was going to spend the night.
The next morning the queen asked the princess how she had slept.
“oh, it was terrible” answered the princess. I didn’t close my eyes all night. I don’t know what was in my bed, but I lay on something hard, and now I am black and blue all over. It was quite a terrible night.”
Now, the king, the queen and the prince could be sure that this was a real princess she had felt the little pea trough twenty mattresses and twenty blankets. Only a real princess will be able to do that.
So the prince married the princess and the pea was put in a museum for everyone to see, unless someone has taken it, it’s still there today.
September 08, 2010
"SELAMAT IDUL FITRI"
August 21, 2010
Hadist tentang Puasa Ramadhan
Shaum / Puasa
1. Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)
2. Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)
3. Rasulullah Saw menaiki mimbar (untuk berkhotbah). Menginjak anak tangga (tingkat) pertama beliau mengucapkan, “Aamin”, begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya, “Mengapa Rasulullah mengucapkan “Aamin”? Beliau lalu menjawab, “Malaikat Jibril datang dan berkata, “Kecewa dan merugi seorang yang bila namamu disebut dan dia tidak mengucap shalawat atasmu” lalu aku berucap “Aamin.” Kemudian malaikat berkata lagi, “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga.” Lalu aku mengucapkan “aamin”. Kemudian katanya lagi, “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan (hidup) pada bulan Ramadhan tetapi tidak terampuni dosa-dosanya.” Lalu aku mengucapkan “Aamin.” (HR. Ahmad)
4. Bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat dari harumnya misik (minyak wangi paling harum di dunia). (HR. Bukhari)
5. Makanlah waktu sahur. Sesungguhnya makan waktu sahur menyebabkan berkah. (HR. Mutafaq’alaih)
6. Manusia tetap berkondisi baik selama mereka tidak menunda-nunda berbuka puasa. (HR. Bukhari)
7. Barangsiapa tidak dapat meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta (waktu berpuasa) maka Allah tidak membutuhkan lapar dan hausnya. (HR. Bukhari)
8. Barangsiapa shalat malam pada malam Lailatul Qodar dengan keimanan dan harapan pahala dari Allah maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)
9. Mungkin hasil yang diraih seorang shaum (yang berpuasa) hanya lapar dan haus, dan mungkin hasil yang dicapai seorang yang shalat malam (Qiyamul lail) hanyalah berjaga. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
10. Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun. (HR. Tirmidzi)
11. Tidaklah termasuk kebajikan orang yang tetap berpuasa dalam perjalanan (musafir). (HR. Bukhari)
12. Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa rukshah (alasan yang dibenarkan) atau sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan berpuasa seumur hidup meskipun dia melakukannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
13. Barangsiapa berpuasa Ramadhan (penuh) lalu diikuti dengan berpuasa enam hari dalam bulan Syawal maka dia seperti berpuasa seumur hidup. (HR. Muslim)
'FAIRY TALE'
"FAIRY TALE"
August 12, 2010
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
June 20, 2010
Study Tour
STUDY TOUR SMAN 67 JAKARTA
22-25 APRIL 2010
CANDI BOROBUDUR
*BAGUS TAPI SAYANG BANYAK PATUNG-PATUNGNYA YANG SUDAH RUSAK*
GARDU PSNDANG KETEP PASS
*DIAREAL DALAM PABRIK*
BANYAK PERALATAN PEMBUATAN GULA
BARU KELUAR DARI AREAL GOA JATIJAJAR