Pages - Menu

January 09, 2010

Kata Mutiara

Each person is unique and irreplaceable.
Everyone's got his own features and skills.
In everyone's chest beats a different heart.
We're all alike but still deeply different
If you think it over, it's anything but unfair.
It's the reason for which it's worth
to exist and be friends
Because of this, everyone's of us
has something special
(Bell Dandy-Aats! Megami-sama)

(Sang Nabi-Gibran)

"Pakaian menyembunyikan banyak keindahan,
namun tidak mampu menutupi keburukan.
Dan walaupun dalam bersandang
engkau mencari kebebasan untuk melindungi diri,
engkau mungkin akan mendapatkan
belenggu ketopong serta rantai besi.
Janganlah engkau lupa,
bahwa kesantunan insan adalah perisai penolak
pandangan
dari pemandangan yang tidak suci telah tiada lagi,
Maka apakah rasa malu, selain dari sebuah noda,
pencemaran budi?
Dan jangan lupakan,
bahwa bumi senang merasakan telapak kakimu yang
berjalan tanpa alas.
Serta angin pun selalu rindu
bermain dengan rambutmu."
(Sang nabi-Gibran)


"Apabila cinta memanggilmu, ikutilah dia,
walau jalannya terjal berliku-liku.
Dan apabila sayapnya merangkulmu,
pasrahlah serta menyerahlah,
walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu.
Dan jika dia bicara padamu, percayalah,
walau ucapannya membuyarkan mimpimu,
bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Cinta tak memberikan apa pun, kecuali dari dirinya
sendiri.
Cinta tidak memiliki ataupun dimiliki,
karena cinta telah cukup untuk cinta.
Dan juga jangan mengira,
bahwa engkau dapat menentukan arah jalannya cinta,
Karena cinta, apabila telah memilihmu,
Dia akan menentukan perjalanan hidupmu."
(Sang Nabi-Gibran)


"Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi
dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih,
dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan penghangatanmu,
Karena engkau menghampirinya saat lapar
dan saat tubuh butuh kedamaian.
Apabila dia bicara mengungkapkan pikirannya,
engkau tiada takut membisikan kata 'tidak' dikalbumu
sendiri,
kau juga tiada menyembunyikan kata 'ya'.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan
kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, dalam
jangkauan misterinya,
bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan,
Hanya menagkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
Biarlah dia mengenal pula musim pasangmu."
(Sang Nabi-Gibran)

SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Tuhan...
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.

Tuhan...
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
terjadi pada orang lain.

Tuhan...
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu

Tuhan...
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu

Tuhan...
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..

Tuhan...
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa
menjadi wanita seutuhnya.

Tuhan...
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku

Tuhan...
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
kepada siapapun yang mengenalku..

Tuhan...
Surat kecil-ku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali...

Ke dunia yang Kau berikan padaku..


In memoriam,
Gita Sesa Wanda Cantika.
19/06/91-25/12/06
(dia menghembuskan nafas terakhir pd tgl 25/12/06 pd jam 11 malam)



Tulisan ini dapat di lihat pada novel yang berjudul :
True Story Gita Sesa Wanda Cantika
"Surat Kecil Untuk Tuhan"
Perjuangan Gadis Remaja Indonesia Melawan Kanker Ganas

BAWA AKU KEMBALI

Bila ada tawa didunia ini
Maka ada tangis disampingnya..
Bila ada kerberhasilan didunia ini
Maka ada kegaglan disampingnya..
Bila aku bisa memilih antara sekarang dan masa lalu
Aku ingin kembali ke masa lalu
Masa dimana aku masih hidup tanpa rasa sakit
Masa dimana aku masih bisa menangis karena haru
Bukan karena kesedihan melihat tangis orang tuaku
Tuhan
Hidupku mungkin hanya sesaat
Namun biarkanlah hidupku menjadi cahaya bagi mereka
Bagi siapapun yang kucintai
Bawa aku kembali
Tuhan
Dalam masa indah itu walau hanya sesaat.
Agnes Davonar
Penulis Novel "Surat Kecil Untuk Tuhan"